Soal Shasya

Saya blogging sejak taun 2004 atau 2005 mungkin. Lumayan lama ya, walau saya yakin masih banyak yang blogging lebih lama dari saya. Diawali dengan posting di Friendster, kemudian bermigrasi ke WordPress sampai sekarang. Seperti kebanyakan orang lain, saya mulai menulis, ngeblog dengan satu alasan : patah hati. Dengan menulis saya merasa sedikiiiiit lebih baik. Kalau bukan karena lega, mungkin karena kesibukan sedikit bertambah aja jadi ga kebanyakan mikirin mantan.

Dari blogging saya mendapat kumpulan teman yang kemudian saya sebut sebagai keluarga kedua saya. Yang tadinya hanya beberapa orang, kelompok ini kemudian bertambah banyak, banyak dan banyak. Dari yang masih pada single, keluarga ini kemudian bertambah anggota anak-anak balita yang lucu, kemudian anak-anak balita ini bertambah besar, untungnya kami semua nggak bertambah tua cepat-cepat 🙂

Kemudian muncullah Twitter. Stella, salah satu teman yang saya temui saat blogging jaman dulu bilang kita ini blogger going micro, celotehan yang biasanya bisa dituangkan di postingan panjang kemudian berceceran di timeline dalam bentuk kalimat pendek, tak lebih dari 140 karakter. Di masa kejayaan Twitter awalnya saya ingat sampe ada hashtag #KapanNgeblogLagi. Seingat saya, ada juga beberapa orang yang produksi dan pake kaos itu ke acara kopdar-kopdar. (dan lalu istilah kopdar ini pun lebih terkenal dengan nama “meet up” di twitterland.

Dari twitter saya mendapatkan beberapa kerumunan teman baru. Yang kemudian jadi teman ngobrol, teman chatting, teman ngopi, teman nyoba kafe baru, dan tentu saja teman curhat panjang lebar tak berkesudahan. Twitter memang lebih instan dari blog, yang nulis lebih cepet posting, yang baca lebih cepet komentar. Yang berantem juga banyak.

Selain kerumunan orang-orang baru, kemudian lewat Twitter saya juga mendapatkan pekerjaan baru. Dari buzzing, handling campaign, ngeblog, dan lain-lain. Dunia online ini menjadi semakin menyenangkan dari sisi yang berbeda-beda. Enjoy? Tentu saja!

Saya mengusahakan tetap menulis di blog. Karena tentu saja tulisan disini akan tersimpan lebih lama dibanding tweet yang sesaat saja akan tergerus oleh timeline. Frekuensi menulis sudah pasti berkurang tajam karena Twitter menyita banyak waktu saya (juga Path, Ask fm, dll dll), juga karena sekarang saya berusaha mengapdet blog makanan saya dengan lebih rajin, http://www.surgamakan.com. Kalau kamu
doyan makan seperti saya, kamu akan kemudian menikmati SurgaMakan seperti saya. Ditulis dengan selera pribadi alias sesuka-sukanya saya, dan penulisnya memang tunggal, cuma saya seorang. Mampir deh, siapa tau seneng.

Menemui saya sangat mudah, hampir selalu ada di @pashatama, kadang-kadang saya di @surgamakan. Dan selalu standby untuk brief kerjaan atau sekedar ajakan seru-seruan di shasyatama@gmail.com 🙂